Project Type : House
Architect : Mario Andreti ST & Tommy Chandra ST
Client/Owner : -
Location : Depok, Jawa Barat
Status : concept planning (for UI design competition, 2006)
Expected completition : -
KONSEP PERANCANGAN
Sejarah, tradisi, kebutuhan masyarakat akan hunian serta teknologi yang berkembang saat ini di negara kita merupakan pangkal tolak kami bagaimana berpikir ke depan untuk mengembangkan rumah bertema verankular ini. Belum lagi dengan kondisi site yang cukup terbatas, kejelian berpikir, serta kreatifitas sangat dituntut disini. Kami pun mencoba menganggap site ini berada pada kawasan padat permukiman yang disekitarnya penuh sesak bangunan dengan berbagai
Bentuk lumbung padi dari Lombok, diambil selain karena memiliki bentuk yang sangat khas serta memiliki bentukan rumah-rumah tradisional
Dengan kondisi site yang memiliki ukuran 5 x 12 m, dan memanjang ke arah utara-selatan, orientasi bangunan kami arahkan menuju ke arah jalan pada selatan site, tata masa pun memanjang ke arah utara selatan. Hal ini ditujukan untuk mengurangi dampak radiasi panas matahari yang berlebih pada sisi barat dan timur bangunan.
Jika kita amati bangunan -bangunan di negara kita memiliki karakteristi, bentuk dasar yang terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala (atap), badan (lantai 1), khaki (lantai dasar) dpt berupa tiang2 pada rumah panggung, atau sekedar pembedaan material dan detail.
kehidupan harus ada keseimbangan. Di daerah tropis , intensitas cahaya matahari termasuk tinggi dan angin yang kencang. Hal ini bisa dimanfaatkan , bukan dihalangi dalam desain. Air juga merupakan komponen penting dalam hidup manusia yang memberikan kesejukan dan sebagai reflektor yang baik bagi sinar. Ketiga hal inilah yang coba dimasukkan dalam ide desain hunian yang tetap memperhatikan masalah iklim tropis.
bentuk teras yang berfungsi sebagai ruang pertama sebelum masuk ke hunian. didesain dengan memasukkan unsur air. Bentuk juga dianalogikan dengan bentuk batu kali dan sungai.
Dalam bentuk formal , selain mengambil preseden bentuk lumbung masyarakat
Memaksimalkan jendela dengan sun-shading berupa kisi-kisi atau bagian dinding yang menjorok ke luar, pada sisi utara dan selatan bangunan. Hal ini dimaksudkan agar mendapat cahaya alami secara maksimal, namun panas matahari tidak terallu banyak masuk ke dalam, karena intensitas cahaya matahari pada sisi utara-selatan, tidak seterik barat-timur bangunan. selain itu penggunaan kisi-kisi pada bukaan, dimaksudkan selain mengurangi radiasi panas matahari ke dalam bangunan juga dimaksudkan untuk alasan keamanan.
Penggunaan ruang antara plafon dan atap pada lantai 2, merupakan solusi besarnya panas yang diberi atap seng kepada ruang dibawahnya. Sehingga ruang tersebut dimaksudkan untuk mengurangi besarnya panas akibat radiasi tadi.
MATERIAL
Besi chrome, kaca, kayu, dan batu candi merupakan material yang dominan pada desain ini, kami berupaya memadukan unsur-unsur alami dengan unsur-unsur modern. Hal ini merupakan wujud penggambaran masyarakat
DETAIL
01. Penggunaan material kayu pada lantai teras, memberi kesan hangat dan lembut bagi para tamu yang berkunjung, menciptakan kesan bersahabat. Pijakan menuju teras yang melalui kolam mengingatkan kita pada nuansa pedesaan dimana kita menyebrang sungai dari batu satu ke batu yang lain.
02. Selain untuk mengurangi radiasi panas matahari pada teras, penggunaan shading yang menjorok ke depan menguatkan kesan teras sebaga entrance utama.
03. Desain pintu garasi mengingatkan kita pada
04. Keterbatasan lahan menjadikan penggunaan tangga memutar menjadi alternatif terbaik sebagai jalur sirkulasi dari garasi menuju lantai 1. Material tangga yang didominasi oleh metal chrome dan kayu semakin menguatkan konsep rumah ini yaitu memadukan antara elemen modern dan tradisional, yang juga didukung oleh penggunaan batu candi pada sekat garasi dan ruang cuci pakaian.
05. Penggunaan pagar pada bagian belakang bangunan dimaksudkan untuk menjaga privasi pada ruang jemur pakaian, material bambu yang digunakan menciptakan kesan alami yang telah diberi oleh batu candi serta vegetasi dan kolam pada teras belakang ini.
06. Penggunaan sun shading sangat efektif dalam mengurangi radiasi panas matahari menuju jendela belakang ini, selain itu banyaknya bukaan yang diberi kisi-kisi kayu serta penggunaan jendela putar membuat perputaran udara pada ruang dalam menjadi lebih segar, penciptaan cross ventilation pun dapat dilakukan dengan lebih maksimal.
07. Pada lantai dua penggunaan jendela hidup serta bukaan pada atas dinding dengan kisi-kisi membuat pertukaran udara di dalam ruang menjadi baik, selain itu jendela ini dapat memeberi view bagi ruang kamar yang berada di bagian belakang lantai dua ini.
08. Desain fasad yang unik membuat bangunan rumah ini dapat menjadi sebuah landmark bagi kawasan perumahan di sekitar site, selain itu mampu memberi nuansa yang baru bagi lingkungan sekitar, yang biasanya di dominasi dengan bangunan beratap miring. Banyaknya bukaan dengan kisi-kisi serta jendela pada bagian depan rumah merupakan bentuk pemanfaatan potensi site yang menghadap utara ini, sehingga sirkulasi udara secara alami dapat berjalan dengan baik dan cahaya alami pun dapat masuk dengan efektif karena tidak radiasi panas yang diterima pada sisi utara tidak sebesar sisi barat- timur. Perpaduan antara elemen-elemen modern dan alam diwujudkan dengan penggunaan material kayu, batu candi yang di mix dengan material kaca, metal chrome, serta warna dinding yang berwarna putih.
09. Bagian atap transparan berbahan policarbonat, menjadi sumber masuknya cahaya alami ke dalam bangunan namun tidak terlalu banyak memberi panas ke dalam bangunan, karena material policarbonat yang dapat memfilter radiasi panas matahari.
10. Talang air diberi pada tepi atap menampung air dari bentuk atap lengkung ini, lalu dialirkan menuju lantai bawah dan sumur peresapan sebagai penampungannya.
Tetap fokus, konsisten, dan sukses selalu.